Masii Aja Ada Orang Sirik

06.02 Edit This 0 Comments »

Wah waah, ngga nyangka ada juga orang yang sirik sama cewe jelek seperti aku. Ckck, konyol. Apa sii yang dia sirikki ? Kaya, jelas dia yang lebih kaya. Cantik, apalagi. Emang dasar manusia, isinya ngga puas saja.

Jadi ngga enak sendiri aku sama dia. Setiap saat di sekola pasti dia sangat memperhatikanku. Apalagi kalau terlihat aku melakukan sedikit saja kesalahan, bisa menjadi celah untuk dia menjatuhkanku. Ada-ada saja. Aku hargai usahanya. Yah, walaupun itu sama sekali tidak memberikan hasil. Pantang menyerah dia.

Heran, ternyata dia mengakui kalau aku pintar. (kalau aku sii masii merasa bodo. Makanya sekola). Tapi kenapa ya, ko dia bilang kalau aku sok pinter? Haduh, plinplan banget itu cewe. Moga ajaa, dia baca artikelku ini dan merasa. Ngga punya malu banget.

Tapi satu yang tidak akan berubah. Aku akan tetap menjadi diriku sendiri. kalau mau belajar ya saingan dong. Jangan kalau di ajak bersaing trus kalah ngambek fitnah orang seenak jidatnya sendiri. Apapun yang dia lakukan, aku pastikan tidak akan berhasil. Aku janji itu. Karena aku akan tetap menjaga amanat dari ibu guru yang telah mempercayaiku. Bahwa seoarng andien harus tetap menjadi andien. Bukan orang lain.

06.00 Edit This 0 Comments »



Kena Marah

05.59 Edit This 0 Comments »

Tanggal 5 april 2010. malam-malam, selesai onlen aku bercerita dengan mba ima. Walaupun sudah larut malam (jam 00.55 sudah masuk pagi deng) tapi tidak mengurungkan niat kami untuk saling berbagi cerita.

Tanpa terasa, jam telah menunjukkan pukul 2 pagi. Wah, kalau bercerita waktu terasa sangat cepat sekali. Tiba-tiba terdegar suara mobil memasuki halaman depan. Om dan Tante pulang. Melihat kami belum tidur, om bertanya. Aku menjawab sekenanya saja. Lah, parah. Jawaban ngacoku mendapat respon dari om. Maka tak lama kemudian, terdengarlah suara om sedang memarahiku.

Bukan hanya gara-gara suka begadang. Om juga memarahiku karena onlen sampai larut malam. Ampun om, kataku. Tapi Cuma dari dlam hati saja. Mana berani aku menjawab kalau om sedang marah. Bisa-bisa sampai khultum subuhpun omku akan masii tetap memarahiku.

Ah, heran juga. Kenapa sii aku jadi bandel kaya begini? (udah dari dulu sii). Pengen berubah susah amat. Jadi seperti mustahil. Kaya mindahin gunung gitu deh. Ngga mungkin banget kan ?

Tobaat, aku harus bisa berubah. Pantesan aku di anggap masi kecil terus. Kelakuanku aja seperti anak kecil. Ya begini, bandel. Aku harus berubah, harus. Karena aku ngga mungkin akan selamanya hidup seperti ini. 



Menyesal

05.55 Edit This 0 Comments »
Hari senin, 5 april 2010 aku sudah masuk sekola seperti biasa. Di sekola, di hari pertama kami masuk sekola, kami mendapat kejutan. Bahwa Dinas Pendidikan kota Mataram akan mengadakan lomba olimpiade yang akan diselenggarakan di SMAN 6 Mataram.

Kami, siswi kelas Xa ditawari oleh wali kelas kami siapa-siapa saja yang mau mengikuti lomba ini. Ada 6 mapel. Yaitu, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Ekonomi, dan TIK. Aku tidak mengajukan diri, tapi ternyata ibu wali kelasku menyuruhku untuk mengikuti lomba ini. Dan bidangnya adalah Biologi. Karena aku baru saja mengikuti lomba olimpiade biologi di IAIN bulan lalu. Jadi, ibu wali kelasku berfikir aku akan lebih mudah mengikuti lomba ini karena aku telah menguasai beberapa materi biologi.

Tapi apa yang terjadi? Kesalahan telah kulakukan. Aku tidak mengambil mapel biologi tapi malah mengambil mapel matematika. Dan ketika aku mengkonfirmasi ingin mewakili di mapel biologi, semuanya telah terlambat. Daftar pesertanya telah di kirim ke panitia. Dan kini, aku hanya bisa berikhtiar saja.

Keesokan harinya, kami berangkat sekitar jam 07.30 dari sekola. Sekitar pukul 08.30, lomba di mulai. Kepalaku serasa pusing melihat soal-soal yang terpampang di depanku. Tapi sudah kepalang basah, akupun mengerjakan sebisaku. Ketika jam mengerjakan telah usai, kami para siswa dan sisiwi Muhammadiyah berkumpul. Di situ akupun hanya bisa pasrah. Aku tidak tahu bagaimana hasilnya nanti. Yang aku tahu, aku telah berikhtiar sebisa mungkin dan apapun hasilnya aku serahkan kepada Allah SWT.

Tapi tak dapat kupingkiri, bahwa aku menyesal telah mengambil keputusan ini. Penyesalan memang selalu di akhir. Tapi aku tak mau berlama-lama memikirkan penyesalanku. Aku harus melihat ke depan, bukan menengok ke belakang. Bukan menyesali apa yang telah terjadi. Aku akan menjadikan ini pengalaman yang berharga. Dalam perlombaan memang harus ada yang menang dan kalah. Kalau menang alhamdulillah, tapi kalau kalah itu hal yang biasa. Aku tidak akan menyerah begitu saja. Jika kini aku gagal, aku harus berusaha lebih baik lagi agar pada akhirnya besok aku bisa berhasil menjadi juara.  
                                                          



Memalukan

05.51 Posted In Edit This 0 Comments »
Beberapa hari yang lalu, aku melihat berita. 6 pasang muda-mudi dirazia polisi di café remang-remang. Ralat, bukan muda-mudi. Tapi pelajar, SMP dan SMA. Ckck, seorang pelajar tapi kelakuannya seperti orang yang tidak pernah di ajar. Apa yang dilakuin di café remang-remang? Ya ngga lain mereka pada bermesum-mesum ria.

Salah orang tua yang ngga bisa didik atau anaknya yang ngga bisa di didik ? aku, sebagai seorang pelajar merasa malu dengan semua ini. Harusnya mereka berhenti saja jadi seorang pelajar kalau begitu kelakuannya. Memalukan!! Apakah mereka tidak berfikir, bahwa apa yang mereka lakukan itu bukan hanya memalukan diri mereka sendiri. tapi orang tua, sekola, dan teman sesama pelajar.

Pacaran. Pantas saja dalam agama itu dilarang berpacaran. Dampaknya seperti inilah. Setan selalu menjadi kawan setia mereka. Ckck, punya best friend setan ko bangga. Apakah tidak bisa, kalau berpacaran yang biasa-biasa saja. Tidak usah berlebihan. Apalagi si cewe. Kalau dia tidak bisa menjaga kehormatannya, bagaimana orang bisa menghargainya. Ngga lain dia akan dikatakan cewe murahan. Bukankah sebutan itu begitu menyakitkan bagi kita, para cewe. Tapi kenapa malah kita sendiri yang menjatuhkan harga diri kita sendiri?

Bagi para cowo, apa mereka mau kalau kelak mendapat istri yang sudah di pegang-pegang cowo lain ? bergilir pula. Second-an yang paling parah kalau itu sii. Dalam tahap pacaran saja sudah mau di apa-apakan. Benar-benar, generasi muda kini makin hancur saja moralnya.  



Masuk Sekola

01.08 Posted In Edit This 0 Comments »
tanpa terasa, besok aku sudah masuk sekolah seperti biasa lagi. ugh, kenapa hari senin ? aku lebih suka matematika daripada upacara. aku selalu berharap, upacara kalau lagi ngga panas aja. tapi kalau cuacanya panaas, ah aku benci.


Lomba Olimpiade Matematikanya di Tunda

22.49 Posted In Edit This 0 Comments »
hari sabtu malem, aku sama ka Atin dan Ka Yadi pergi ke rumah Bu Nur Yanah buat belajar. hati kami bertiga sudah tidak karu-karuan mengingat lombanya akan di mulai hari minggu. Kami belajar dengan sungguh-sungguh. sampai tanpa terasapun jam telah menunjukkan pukul 10 mala. karena takut kemalaman, akhirnya kami berpamitan untuk pulang.

Sesampainya di rumah aku memutuskan untuk tidak tidur malam ini. Selesai ganti baju, aku nyalakan komputer dan bermain game. Yah, hitung-hitung refreshing. Cape lihat soal matematika terus. Tanpa terasa, aku telah bermain game sampai dengan pukul 3 pagi. Lalu kubuka dokumen tempat aku menyimpan file-file soal untuk latihan.

Aku belajar sampai pukul 7. Lalu akupun mandi dan bersiap-siap untuk pergi lomba. Aku, ka Atin dan Ka Yadi, memutuskan untuk bertemu di sekolah. Tapi ternyata mereka berdua menjemputku. Akhirnya kamipun berangkat bersama-sama.
Sesampainya di UNRAM, tepatnya di depan Fakultas MIPA kami berhenti. Sepi. Tidak ada tanda-tanda bahwa sebentar lagi akan ada lomba. Yang terlihat disana adalah sekumpulan mahasiswa yang sedang berolah raga. Tiba-tiba Ka Atin berteriak, ia ragu apakah ia membawa kwitansi bukti pendaftaran atau tidak. ternyata ada. Tapi ada hal lain yang lebih mengejutkan. Di kwitansi itu, bukan tertulis lomba olimpiade matematika, melainkan Birdwatching Race. Lomba melihat burung dengan menggunakan teropong. 
Kami bertigapun panik. Untung pak Andrik, guru official kami datang. Lalu beliaupun menelfon nomor yang dapat dihubungi untuk mengkonfirmasi kesalahan pendaftaran itu. Yang lebih menghebohkan lagi, ternyata lomba Olimpiade Matematikanya di undur. Dan akan dilaksanakan besok tanggal 25 april. Sontak kamipun tertawa. Karena kami adalah rombongan orang salah jadwal. Padahal kami sudah datang dari jam 8 pagi dengan menggunakan seragam sekolah warna krem.
Tapi kami bersyukur, karena kesalahan daftar tersebut dapat diperbaiki. Jadi kami dapat mengikuti lomba yang menjadi awal tujuan kami. yaitu Lomba Olimpiade. Akhirnya kamipun pulang ke rumah masing-masing. Tapi ada hikmahnya juga kejadian ini. Jadi, kami bisa belajar lagi materi yang tidak kami pahami yang bersangkutan dengan materi yang akan di ujikan.


Ternyata

21.38 Posted In Edit This 0 Comments »
Hari jum’at, 2 april 2010 aku sengaja bangun lebih pagi. Karena hari ini aku punya schedule mau pergi ke rumah ibu guru pembimbing lomba untuk belajar bersama 2 kakak kelasku yang akan menjadi anggota timku besok.

Rencana awalnya pak Andrik, official yang akan menyertai kami waktu lomba akan ikut kami. Karena kami juga belum tahu rumah ibu guru Nur Yanah, ibu guru yang akan membimbing kami nanti. Jadi, hanya pak Andriklah satu-satunya orang yang berguna sebagai penunjuk jalan.

Ah, tapi semua tidak berjalan sesuai rencana. Pak Andrik tidak bisa mengantar kami. Entah apa alasannya. Akhirnya, kamipun berangkat mencari rumah bu Nur Yanah tanpa pak Andrik dengan hanya membawa petunjuk yang sangat minim.

Berputar-putar perumahan sudah kami lakukan selama hampir setengah jam. Tapi rumah bu Nur Yanah tak kunjung kami temui. Dengan terpaksa, aku bertanya kepada orang yang tinggal disekitar situ. Dan celaka, orang inipun tidak tahu alamat yang kami tanyakan. Karena hanya berupa nomor rumah saja. Tanpa alamat detail.

Karena kami sudah lelah mencari, akhirnya kami mengcontack pak Andrik dan Bu Nur Yanah. Dan yang isa kami lakukan saat itu hanyalah menunggu. Setengah jam berlalu, tidak ada satupunbalasan sms dari orang-orang yang kami hubungi tadi. Mau menelpon, tapi tak seorangpun diantara kami yang memiliki pulsa. Kalau aku, jelas tidak punya pulsa. Handphone aja tidak ada.. (hihihii)

Dan kini kami mengambil keputusan lagi. Kami akan pulang dan berencana kembali mencari rumah Bu Nur Yanah nanti, jam 1 siang karena salah satu diantara kami harus pulang untuk melaksanakan sholat jum’at dulu. (yang pasti bukan aku, aku kan cewe).

Sampai di rumah, sedikit menjengkelkan. Rumah sepi, pasti keluar semua orang rumah. Sialnya aku tidak membawa kunci duplikat pintu depan. Jadi, aku harus berbesar hati lagi untuk ya sekali lagi, menunggu. Setelah setengah jam menunggu dan orang-orang rumah tak kunjung datang, akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke warnet. Sial sial sial, warnetnya tutup. Terpaksa lagi, aku harus pulang dan menunggu lagi. Hum, hari ini sepertinya scheduleku ganti title. Dari belajar menjadi menunggu. Ckck. Bagus banget titlenya. Sudah jam sebelas lebih, tiba-tiba terlihat kepala mengintip lewat jendela dari dalam rumah. Dan Astagaa, ternyata ada satu orang di rumah. Kenapa aku teriak-teriak memanggil tapi om tidak mendengar sehingga aku mengira orang serumah pergi? Jelaslah om tidak mendengar, om kan masih tidur”kata om. Ya Ampuuuun, tobat tobaaaat. Bener-bener. Dan tak lama kemudian pun tante dan mba Ima datang.

Yah, tapi setelah aku pikir-pikir, memang sih ada hikmahnya juga. Sepertinya hari ini aku mendapatkan pelajaran berharga. Yaitu belajar bersabar. Memang semua kejadian pasti ada pelajarannya. Karena kehidupan sebenarnya adalah tutorial manusia yang paling bijaksana. Maka dari itu, berharga sekali kalau kita bisa belajar dari hidup. Rezeki perlu dinikmati, tetapi musibah ataupun kesalahan bukan untuk disesali, tapi untuk direnungi dan di pelajari. Karena di balik semua itu pasti ada pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kita semua..

Bangga atau Menyesal ?

21.37 Posted In Edit This 0 Comments »
Baru-baru ini sudah marak di kabarkan tentang seorang balita yang mempunyai kebiasaan merokok dan berkata cabul. Konon, video tentang balita tersebut yang sedang merokok dan berkata cabulpun sudah beredar. Tragis, balita pun sudah memiliki moral seperti itu. Bagaimana kelak kalau sudah dewasa ? (si balita pernah bilang kalau sudah besar ingin jadi pencuri). Mengetahui hal ini, apa reaksi orang tuanya?

Ternyata, orang tua balita tersebut tidak khawatir. Karena menurut ceritanya, sang anak telah merokok sejak umur 2 tahun. Sebelum balita tersebut merokok, sang ibu pernah bermimpi bahwa neneknya datang kepadanya dan menyuruh agar sang ibu memberi anaknya rokok. Dan keesokan harinya, sang anak tidak mau makan sama sekali. Tapi sang anak hanya meminta rokok saja. Dan saat itulah, kebiasaan buruk itu dimulai. (dikira sang ibu wangsit kali ya ?)

Komnas perlindungan anakpun bertindak mengetahui kejadian ini. Tapi bagaimana kira-kira tindakan yang akan dilakukan oleh sang orang tua? Menyesal dan berusaha memberikan lingkungan yang kondusif bagi sang anak ataukah bangga dan membiarkan sang anak terus melakukan hal buruk tersebut?

Sesungguhnya, kepribadian seseorang itu dipengaruhi oleh lingkungan (agen sosialisasi). Dapat pula dikatakan, bahwa factor lingkungan (yang rata-rata orangnya suka merokok dan berkata cabul) adalah factor yang mempengaruhi balita tersebut. Dalam sosialisasi, terdapat 3 tahapan. Yaitu, play stage, game stage, dan generalized others. Dan balita ini dalam tahapan play stage. Dimana sang balita meniru peran orang lain di sekitarnya akan tetapi belum memahami jelas isi peran tersebut. Jadi, kemungkinan untuk merubah balita itu untuk tidak merokok dan berkata cabul masih ada. Dengan memindahkan balita ke lingkungan yang lebih baik. Dimana orang-orang yang ada di lingkungan tersebut memiliki moral yang baik untuk membangun kepribadian sang balita kelak.  


Puusing

21.34 Posted In Edit This 0 Comments »
hufh, pengen cari soal-soal yang berhubungan ama materi lomba tapi ko susah banget iiag.. mau belajar,, tapi apa yang mau dipelajari. mau tidur aja, tapi masii resah mengingat lombanya 3 hari lagi. sing pusing pusing. sabar sabar. coba cari soal lagi. jangan menyerah. semangaat..

Olimpiade Matematika

21.33 Posted In Edit This 0 Comments »
 Finally, semua terjawab sudah. SMA kami jadi mengikuti lomba olimpiade matematika yang diadakan oleh UNRAM. Dari sekolah, kami satu tim dengan 3 orang anggota. Aku, ka atin dan, siapa iia kaka cowo ituu. Astaga, aku lupa siapa namanya. Hahahaa, konyol. Dengan sesama anggota aja tidak saling mengenal. Payaaah banget. Hmm, SILVER. Lumayan juga. Itu adalah nama tim kami besok.

Lomba olimpiade dilaksanakan pada tanggal 4 April 2010 pukul 9 pagi. Sedangkan materinya meliputi teori bilangan, aljabar, kombinatorika, dan geometri. 2 hari pertempuran akan di mulai. Padahal aku sama sekali belum belajar. Beruntung, pak andrik memberi kita kesempatan untuk mendalami materi tersebut dengan belajar ke rumah ibu guru Nur Yanah, guru matematikaku.

Oh God, mudah-mudahan kali ini sekolahku mendapat juara lagi. Seperti kemarin, waktu lomba olimpiade biologi. Aku ingin sekali membawa nama baik sekolah. Menunjukkan bahwa tempat dimana aku menuntut ilmu, yang adalah sekolah swasta mampu bersaing dengan sekolah negeri. Sehingga tidak ada yang meremehkan kami lagi.


Mati Lampu

21.31 Posted In Edit This 0 Comments »
Huh, lagi-lagi mati lampu. Ini yang kesekian kalinya, ketika sedang asyig main computer tiba-tiba lampu mati. padahal ini kan bukan jadwalnya mati lampu. Tapi kenapa sekarang mati lampu?

Kalau biasanya mati lampu pada malam hari. Aku lebih suka mati lampu malam hari walaupun sampai 4 jam tapi sesuai dengan jadwal. Jangan tiba-tiba main mati lampu, nyala, trus mati lampu lagi. Kan kasihan juga alat elektronik kami. Kalau rusak bagaimana? Syukur-syukur kalau bisa beli lagi. Kalau tidak ? apalagi aku kan orang miskin, orang yang tidak punya apa-apa. Bagaimana bisa membeli lagi barang yang susah payah telah di beli? Pasti tambah payah.

Apakah tidak ada cara lain untuk mengurangi global warming selain pemadaman listrik? Pemadaman si oke-oke sajalah, yang penting tidak berlebihan. Sampai ada yang setiap hari mati lampu. Terutama di desa-desa. Apa gunanya listrik? Bukankah adanya listrik di pedesaan adalah untuk memberi sarana untuk mereka, para masyarakat desa? Peranan listrik salah satunya adalah untuk mengatasi pengangguran friksional. Pengangguran ini disebabkan oleh minimnya informasi pekerjaan disuatu desa. Dengan adanya listrik sedikit membantu para pengangguran ini. Mereka jadi tahu, bahwa di kota terdapat lowongan pekerjaan. Dan akhirnyapun, mereka yang merasa memiliki kemampuan di bidang tersebut akan mencoba lowongan pekerjaan tersebut. Tapi bagaimana hal ini bisa terjadi kalau di suatu desa didera pemadaman listrik setiap harinya? Bukankah pengangguran merupakan masalah ekonomi Negara ini?

Siswa Tidak Bisa Mengikuti UN di Lapas. Salah siapa ?

21.29 Posted In Edit This 0 Comments »
Keadaan generasi muda makin tragis sekarang ini. Bagaimana tidak ? perbuatan criminal sekarang ini tidak hanya dilakukan oleh mereka-mereka saja yang telah berpengalaman. Bahkan pelajar, generasi muda Bangsa ini seakan-akan telah lihai dalam bertindak criminal.

Beberapa minggu yang lalu, para pelajar kelas 3 SMA telah sibuk belajar untuk menghadapi UN. Tapi tak di sangka, ada beberapa dari mereka memilih melakukan tindak criminal daripada belajar di rumah untuk menyongsong UN yang akan menentukan 3 tahun belajarnya.

Akhirnya, dia melewatkan masa-masa UN di dalam lapas. Beruntung sebagian dari penapi ( istilah sendiri. maksudnya si pelajar narapidana) dapat melaksanakan UN walaupun di lapas. Tapi tak urung juga, ada yang mengalami kemalangan. Seorang pelajar yang dari pagi telah menyiapkan diri dan telah berpakaian seragam sekolah menunggu soal UN diantarkan oleh pihak sekolahnya di lapas, harus kecewa. Pasalnya, setelah sekian lama menunggu ternyata pihak sekolah tidak mau mengantarkan soal UN ke lapas dengan alasan soal UN tidak boleh di bawa keluar sekolah karena takut kerahasiaan soal tersebut bocor. Padahal dapat kita tahu bahwa beberapa penapi dapat mengikuti UN di lapas dengan pengawasan para pengawas. Kalau sudah begini, salah siapa?

Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Suatu akibat pasti bersal dari sebab. Ya, penyesalan selalu datang di akhir. Pemikiran yang tidak matang selalu membuahkan penyesalan. Tapi mau bagaimana lagi, kalau nasi telah menjadi bubur, susah kita kembalikan dari bubur menjadi nasi. Setiap perbuatan kita memiliki poin-poin kehidupan. Jadi setidaknya, berpikirlah dahulu sebelum melakukan tindakan.

Mana yang Benar ?

21.26 Posted In Edit This 0 Comments »
Sebenarnya, makhluk yang membingungkan itu cowo atau cewe si? Aku sebagai cewe, sangat bingung dengan para cowo zaman sekarang. (bukan berarti aku lebih suka cowo zaman dahulu yang sudah uzur loh). Kalau ada cewe yang kecentilan, cowo bilang “itu cewe gampangan banget”. Tapi kalau ada cewe jutek, para cowo bilang “sok jual mahal banget si”. Benar-benar aneh.

Banyak para cowo yang mengatakan cewe gampangan hanya untuk mainan. Mainan? Heii,, cewe kan juga punya perasaan. Bagaimanapun dia, dia tetap memiliki harga diri. (kecuali cewe-cewe yang telah menghilangkan sendiri harga diri mereka). Patutnyalah sebagai sesama manusia kita saling menghargai. Apalagi sekarang adalah zaman emansipasi. Kedudukan cewe itu sudah sejajar dengan cowo.

Sebenarnya apa si yang diharapkan cowo dari seorang cewe? Tidakkah mereka berpikir, kalau mereka bisa gonta-ganti cewe, maka sic ewe pun dapat melakukan hal yang sama? Kira-kira bagaimana perasaan cowo kalau mengetahui bahwa cewenya sudah pernah dicium sama cowo-cowo lain? (wah, itu si bukan second’an lagi namanya kalau gantinya berulang kali)

Aku rasa, pepatah agama yang mengatakan bahwa “seorang muslim akan mendapatkan jodoh sesama orang muslim, sedangkan seorang pezina akan mendapatkan jodoh pezina juga”. Sungguh, Allah Maha Adil. Dia tidak membiarkan hambanya yang muslim untuk dijamah oleh para pezina.

Anarkhis

21.23 Posted In Edit This 0 Comments »
Berita terbaru, ketika usai pertandingan antara persija dengan persib tempo hari di Senayan Gelora Bung Karno (kalau ngga salah denger), terjadi tawuran antar jack mania. Sedikit heran, karena apa yang menjadi persoalan hingga terjadi tawuran ? padahal mereka kan satu idola. Tapi semua itu menjadi hal yang tidak mengherankan kala kita mengingat bahwa banyak masyarakat Indonesia ini menjadi anarkhis.

Beruntung yang menonton hanya supporter dari persija. Bagaimana kalau supporter dari persib menonton pula ? pasti lebih heboh lagi. Masalah saling ejek bisa menjadi api yang menyala besar. Berawal dari one by one, menjadi keroyokan. Kira-kira, peringkat berapa ya Indonesia dalam bidang keanarkhisannya ? pasti meningkat pesat.

Banggakah kita dengan semua itu? Bukankah adanya sepak bola Indonesia untuk menyaring potensi berbakat yang dimiliki pesepak bola? Tapi kenapa ya, ko yang di agung-agungkan adalah masalah tawurannya. Jika peringkat keanarkhisan naik pesat, bukan hal yang mustahil kalau peringkat prestasi sepak bola Indonesia menurun drastic. Faktanya, Indonesia yang menduduki peringkat 120 FIFA, kini turun menjadi peringkat ke 136. tidak tanggung-tanggung turunnya. 16 peringkat. Ckck.


Jika sudah begini, apakah para supporter akan tetap anarkhis? Terlebih lagi, supporter yang paling terkenal di masyarakat Indonesia. Siapa yang tidak kenal Bonek ? bonek (yang katanya si singkatan dari Bondo Nekat) adalah supporter yang paling meresahkan bagi masyarakat. Yang sedikit-sedikit mulai menumbuhkan rasa benci di hati masyarakat tersebut. Mungkinkah ada perubahan dari para supporter-supporter ini untuk tidak anarkhis lagi? Sepertinya mustahil. Karena sifat anarkhis kini telah mendarah daging sehingga seolah-olah tidak akan ada lagi kata damai bagi mereka yang berbeda pendapat. Tapi, sebenarnya itu semua dapat dirubah dari masing-masing pihak. Tapi kalau nyatanya tetap begini, seperti apakah masa depan Indonesia kelak ?

Pusing

21.20 Posted In Edit This 0 Comments »

aaagh,, rese. ada apa dengan blogku ?? aku kasii aplikasi laen kog ngga bisaa?? padahal blog" laen bisa dikasii aplikasi laen kaya ShoutMix. tapi kog blog ku ngga bisa iiaa ?? padahal accountnya aku udah bikin sampai 3 kali. huhuu,, bantuin doong.. help.. :(

Ne cerpen bikinan aku sendiri. Baca iia..

21.14 Posted In Edit This 0 Comments »
DIARY



26 januari 2100
            Hari ini melelahkan banget. Aah, gila. Ospek hari pertama udah nguras tenaga kaya gini. Gimana besok-besok ? bisa-bisa remuk ni badan. Kira-kira cowo tadi siapa ya ? kasihan banget. Oh God, andai aja diary liat cowo tadi, pasti kebayang terus. Sumpah, cakep banget. Kakanya yang ngehukum tadi juga cakeb. Sayangnya, sadis banget. Tu cowo salah apa coba, sampai di kerjain abis-abisan kaya gitu. Tapi, apa juga urusan gue ama mereka. Biarin aja deh. Gue kan bukan siapa-siapa mereka yang berhak ngasih kritik. Kalo gue ikut-ikutan ntar malah ikut kena juga lagi.  Tidur ah. Gue harus persiapin diri buat besok. Jangan sampai loyo d hari ospek yang kedua ini. Good night diary.

3 maret 2100
            Sialan. Hari ini gue di kejain ama anak-anak. Sumpaah, malu banget gue. Kira-kira Arga marah ngga ya gara-gara tadi. Ngapain juga coba anak-anak bilang kalo gue secreet admirernya dia? Emang bener sih, tapi gue kan jadi malu. Mudah-mudahan aja Arga ngga marah ama gue. Tapi ko aneh ya, muka dia dingin banget. Seolah-olah kejadian tadi ngga ada masalahnya. Cuek, terus dengan santai jalan lagi tanpa denger apa yang di omongin temen gue. Tapi bukan jaminan sih, kalo dia ngga denger apa yang di ucapain temen gue. Ngga ngerti ah. Masa bodoh, mau dia marah kek, mau dia cuek kek, semuanya ngga akan ngerubah apa-apa.

11 maret 2100
            Diary, hari ini aneh banget deh. Tumben-tumbenan ka Reza nyamperin gue. Terus dengan berbaik hati nawarin mau bawain buku gue trus nganter gue pulang. Ada apa ya ? kalo di piker-pikir, gue jadi GR. Duh, Deca sadar dong. Ngga mungkin cowo secakeb dan sepopuler Reza tuh suka ama eluu. Mungkin aja dia orangnya emang kaya gitu. Kalo belum kenal sih keliatannya sadis. Tapi kalo udah kenal, ya kaya gini. Ternyata baik banget. Jadi gue ngga usah berpikiran yang macem-macem.

17 maret 2100
            Ka Reza makin baik aja. Setelah satu minggu nawarin nganter gue pulang, akhirnya hari ini gue terima tawarannya dia. Ngga enak juga, kalo ada orang yang punya niat baik tapi di tolak terus. lagain rumah gue kan jauh. Jadi sekalian ngirit deh. Mungkin aja ka Reza juga pengen tahu rumah gue. Kira-kira ka Reza ilfeel ngga ya ama gue. Rumah gue kan jelek. Jelaslah rumah gue jelek, gue kan anak orang ngga punya. Ah, itu ngga masalah. Lagian kan gue ngga minta di antar. Jadi, so what???

19 maret 2100
            Hari ini Tiara jadian ama Tegar. Kenapa ya, gue jadi ngerasa gimana gitu. Harusnya gue seneng dong, sahabat gue punya pacar? Bukan karena gue ngiri atau jealous ama dia, tapi gue ragu aja ama Tegar. Kira-kira dia beneran cinta ngga sih ama Tiara. Gue takut kalo Tegar nyakitin Tiara. Pasti sakit banget. Apalagi ini cinta pertama Tiara. Yah, gue harap sih mereka emang bener-bener saling cinta. Biar ntar ngga ada yang tersakiti. Kalo gue kapan ya ? entahlah. Gue masih terlalu takut buat pacaran. Gue belum siap ngerasain yang namanya sakit hati. Perceraian mama dan papa udah cukup menyakitkan bagi gue. Dan gue ngga pengen ngeresain yang namanya sakit hati lagi.

23 april 2100
            Sebulan kedekatan gue ama ka Reza berdampak mengerikan. Seantero kampus pada ngegosipin gue. Mereka bilang, ka Reza lagi PDKT ama gue. Masa sih ? gue ko ngga ngerasa ya ? perasaan gue Cuma temenan aja ama ka Reza. Lagian ngga mungkin banget ka Reza suka ama gue ? apa sih yang gue punya ? bibit, bobot, bebet gue aja ngga bisa di perhitungin buat orang yang serba wah dan terkenal di kampus kaya ka Reza. Tapi, gue juga kesel ama temen-temen. Masa mereka bilang kalo gossip itu bener sih ? ntar kalo itu semua ngga bener, dan gue mulai ngejauhin ka Reza, ntar gue malah dikira keGRan lagi. Dih, ngga ah. Gue ngga mau di katain kaya gitu. So, gue harus bersikap kaya biasanya aja.

24 april 2100
            Oh God, hari ini kacau banget. Waktu gue lagi asyik-asyiknya ngobrol ama temen-temen gue, tiba-tiba aja ada cewe yang ngguyur gue pake air mineral. Gila, gue malu banget. Mana di kantin banyak orang lagi. Waktu mau gue samperin, temen-temen ngasih tau gue kalo mereka itu kaka-kaka senior. Jadi gue di suruh ngalah, ngebiarin mereka semua pergi. Shiit, kenapa sih mereka ? ada urusan apa coba ama gue. Boro-boro nyari masalah ama mereka, kenal aja gue ngga. Apa emang kaka-kaka senior itu kaya gitu ? tapi kenapa harus gue yang di kerjain ? kenapa ngga yang lain  ? kenapa ngga mereka aja yang culun atau yang pada kecentilan. Kenapa gue ?

25 april 2100
            Reseeee, hari ini gue sial lagi. Waktu lagi di kamar mandi kampus, ada yang ngunciin gue dari luar.  Siapa sih yang iseng ? tapi tunggu dulu, tadi yang nolongin gue kan Arga. Apa jangan-jangan dia ya yang ngerjain gue ? kalo bukan dia, ngapain juga coba dia ada di toilet cewe ? mukanya aja ngga nunjukin kecemasan waktu bukain pintu kamar mandi dan ngeliat gue. tapi apa sebabnya ? gue kan ngga pernah ganggu dia lagi ? lagi ? emang gue kapan pernah ganggu dia ? atau jangan-jangan gara-gara dulu waktu temen-temen  bilang ke dia kalo gue pengagum rahasianya dia ? entahlah. Yang pasti, kalo gue tau siapa orang yang ngerjain gue tadi, bakal gue bales. Tapi kalo ternyata emang Arga yang ngerjain gue ? apa gue masih sanggup ya buat bales perbuatannya dia ?

29 april 2100
            Hari ini gue di labrak ama gengnya Gina. Cewe yang pernah nyiram gue pake air mineral di kantin, dan ngunciin gue di kamar mandi tempo hari. Dia marah gara-gara gue deket ama ka Reza. Emangnya dia siapanya ka Reza ? apa bener kalo dia itu cewenya ka Reza ? kalo iya, kenapa ka Reza ngga pernah cerita ke gue ? eh, bentar-bentar. Bukannya ka Reza pernah bilang ke gue kalo dia jomblo ? mana sih yang bener ? Gina atau ka Reza ? oh God, kenapa harus gue yang ngalamin masalah yang memalukan ini ? kenapa ? mm, kira-kira gue besok harus gimana ya ? tadi Gina bilang, gue harus ngejauhin ka Reza. Kalo engga, gue bakal dikerjain terus-terusan ama gangnya dia sampai gue ngerasa ngga betah kuliah di kampus. Gimana ya ? mending gue jauhin ka Reza kali ya. Kan kuliah gue lebih penting daripada cowo. Lagian ngga enak juga kalo jadi orang yang bermasalah ama senior di kampus. Bisa-bisa gue di jauhin lagi ama temen-temen sejurusan gue.

3 mei 2100
            Ngga nyangka deh gue. Walaupun gue udah ngejauhin diri dari ka Reza, tapi ka Reza ngga benci ataupun marah sama sekali ama gue. Gue di undang di acara ulang tahunnya ka Reza besok lusa. Datang ngga ya ? gue malu kalo ikut party kaya gitu. Gue kan orang miskin, ngga selevel ama anak-anak yang lain. Yang di undang ka Reza kan satu kampus, pasti gaun gue yang paling jadul. Lagian Arga juga di undang ama ka Reza. Kata Lyla, sayang kalo gue ngga ikut party itu. Soalnya itu kesempatan emas. Jarang-jarang gue liat Arga pake kemeja dan tampil lebih oke lagi. Kalo gue piker-pikir, ada benernya juga sih. Arga kan kalo ke kampus Cuma pake kaos ama celana jins doang. Diakan terkenal ama kecuekannya. Termasuk cuek dalam berpenampilan. Tapi itu yang bikin gue suka ama dia. Walaupun dia cuek, tapi dia keliatan lebih keren daripada anak-anak lainnya.

5 mei 2100
            Nyesel gue dateng ke partynya ka Reza hari ini. Semuanya terjawab sudah. Ka Reza emang suka ama gue. Tadi dia nembak gue, dan ngga gue sangka, Gina yang ikut juga ke party nampar gue. Kenceng baget. Gue sampe nangis. Bukan nangis karena sakitnya tamparan si Gina, tapi karena gue malu. Lagi-lagi, di depan umum gue di permaluin ama dia. Dan finally, gue nolak ka Reza. Gue ngga ngerti kenapa gue nolak ka Reza. Mungkin gara-gara gue ngga suka ama dia, atau karena gue ngerasa udah cukup di permaluin Gina dan akhirnya biarin ka Reza ama gina, atau gara-gara…. Arga. Tapi kenapa gue bisa berpikir sampai kesitu ya ? kenapa juga gue harus mikirin Arga. Gue emang suka ama dia. Tapi gue ngga bisa buat ngungkapin semuanya ke dia. Gue ngga cukup berani buat nglakuin semua itu. Lagian, Arga juga ngga suka ama gue. Jadi ngga ada gunanya juga ngomong langsung ke dia. Biarin cinta ini gue pendam di dalam hati gue sendiri.

28 september 2100
            Diary, hari ini gue seneng banget. Thanks God, karena Engkau telah memberiku kebahagiaan di hari ini. Tadi pagi, gue di kasih selembar kertas ama Lyla. Ternyata itu adalah alamat FBnya Arga. Gue sempet ragu, gue add dia ngga ya ? akhirnya, gue coba. Gue add dia. Semoga aja addnya di accept. Gue berharap banget bisa kenal dia lebih dalem lagi. Kalo dengan cara langsung, kayanya ngga mungkin banget. Soalnya Arga cuek banget ama gue. Jadi gue berharap, moga-moga aja gue bisa temenan ama dia lebih dalam lagi lewat FB.

12 oktober 2100
            setelah 2 minggu, baru add gue di accept ama Arga. Gila, padahal hampir tiap hari gue buka FB Cuma buat liat dia udah accept add gue apa belum. Gue sedih banget, ternyata dia juga cuek ama gue di FB. Setelah jadi temen FB juga dia ngga nyapa ataupun ngewall apa gitu di wall gue. 2 minggu nunggu, ternyata kaya gini. Tapi gue juga harus sadar, gue itu bukan siapa-siapa di kampus. Apalagi bagi dia. Dia inget kalo gue sekampus ama dia aja udah syukur. Jadi, gue harus nerima ini semua. Gue harus sabar. Dan ya, lagi-lagi gue yang memulai. Gue ngewall di wall dia. Basa-basi ngucapin thanks karena udah dia accept. Kira-kira di bales ngga ya ?

1 januari 2101
            Pagi ini, gue happy banget. Malam tahun baru yang paling berkesan bagi gue. Akhirnya, gue bisa deket ama Arga. Yah, walaupun hanya sebatas teman. Tapi gue seneng banget. Lewat FB, lama-lama akhirnya dia tahu juga kalo gue temen sekampusnya dia. Dan yang paling bikin gue seneng, gue di ajak gabung di bandnya. Gue jadi vokalisnya dan Arga jadi gitarisnya. Dia milih gue jadi vokalisnya bukan karena apa. Karena dia liat video bikinan gue yang gue upload di FB gue. Menurut dia, lagu ciptaan gue bagus. Trus suara gue juga lumayan. Dan sebagai ucapan thanks ama gabungnya gue di band dia, malam tahun baru gue di ajak hang out ama dia bareng temen-temennya. Andai aja dia tahu, kalo lagu itu gue bikin karena dia. Karena gue mendam perasaan dan ngga mungkin gue ungkapin ke dia. Jadi, semua itu gue tulis dalam bentuk lagu.

28 februari 2101
            Duh, gue deg-degan banget. 3 hari lagi, band gue ikut lomba. 2 minggu lebih gue, Arga ama temen-temen nyiapin semuanya. Latihan tiap hari, kalo lagi ngga ada jam kuliah. Gue liat Arga serius banget nyiapin semua ini. Ini kali pertamanya manggung dengan personil baru. Kalo kemarin-kemarin dia ngga pernah menang lomba, dia yakin kalo kali ini kami bakal menang. Gue di suruh nulis lirik lagu ama dia. Trus dia yang bikin lagunya. Gue seneng kerja sama ama dia. Terlebih lagi, karena gue bisa deket ama dia. Walaupun dia udah punya cewe sekarang, tapi gue bahagia liat dia bahagia.

9 maret 2101
            Sukses. Apa yang di perkirakan Arga ternyata bener. Band kami menang. Dapet juara 2. gue ngga nyanga kalo semua ini bisa terjadi. Tapi, Arga ngga terlalu seneng keliatannya. Bukan karena dia ngga seneng kalo kami dapet juara 2, tapi karena dia baru aja putus ama kirana. Tepat sehari sebelum lomba hari ini. Kasian banget dia. Keliatannya dia sedih banget di putusin Kirana. Tapi gue lebih sedih karena dia sama sekali ngga berniat curhat am ague. Gue juga ngga bisa maksa dia. Gue harus terima kenytaan kalo dia masi tertutup ama gue. Walaupun kini kita udah akrab. Gue ngerti, dia pasti lebih percaya ama sahabat-sahabatnya. Aneh juga kalo baru kenal, udah curhat. Apalagi tentang masalah pribadi. Tapi, apapun yang terjadi, gue tetap cinta ama dia. Biarin ini semua gue simpan rapat-rapat di relung hati gue.

17 april 2101
            Oh God, apakah gue hari ini ngga mimpi yaa ? Arga nembak gue, yeeee Arga nembak gue. Gue ngga nyangka, ternyata selama ini apa yang gue lakuin ngga sia-sia. Gue seneng bangeeet. Udah lama gue suka ama dia. Tapi, gue bingung mau nerima dia atau ngga. Kalo gue terima, tapi gue belum siap buat ngerasain sakit hati. Kegagalan rumah tangga mama papa masih menyisakan luka yang menganga lebar di hati gue. Dan gue ngga pengen kalo seumpamanya luka ini bertambah besar. Kalo gue tolak, tapi gue kan udah lama suka ama dia. Dia cinta pertama gue. Dia satu-satunya cowo yang bisa bikin gue deg-degan. Sesuatu yang dulunya ngga pernah gue rasain sama sekali. Uuuh, binguung. Mana besok dia nunggu gue di Starium café lagi buat mutusin nerima dia atau ngga. Terima ngga yaa ?

18 april 2101
            Ah,jantung gue deg-degan banget. Rasanya udah mau copot aja dari tempatnya. Sekarang gue mau berangkat ke café. Doain ya Diary, mudah-mudahan keputusan gue ngga salah. Dan Arga ngga akan nyakitin hati gue. Tapi dia akan dengan perlahan nyembuhin luka hati gue. Gue yakin itu. I BELIEVE WITH U BECAUSE I LOVE YOU, ARGA.




18 mei 2104
          Maafin gue. Sebelumnya gue ngga ngerti kalo elu udah lama suka ama gue. Mungkin ini emang salah gue, yang ngga pernah liat orang-orang sekeliling gue yang begitu tulus menyayangi gue. Deca, kenapa lu ninggalin gue. Kenapa elu ngga mau jujur kalo lu udah lama suka ama gue. Asal lu tau ca, gue sebenernya juga suka ama elu. Tapi gue juga ngga ada keberanian buat ngungkapinnya. Rasanya tuh ngga sesederhana yang orang kira. Gue sendiri juga ngga tahu kenapa bisa cinta ama elu. Padahal gue ngga kenal ama elu. Gue juga ngga punya keberanian buat deketin elu, karena elu adalah satu-satunya cewe yang berbeda dari cewe lain. Elu ngga seagresif cewe-cewe seumuran elu, elu ngga muna, ngga suka kecentilan, pokoknya banyak deh hal lain yang bikin gue suka ama elu. Banyak hal yang harus lu tau ca. setahun yang lalu, gue kecewa banget ama elu. karena elu ngga datang-datang ke café. Gue nungguin elu sampai malem ca. tapi lu ngga ngasih kabar atau apapun ke gue. Nomor lu ngga aktif waktu gue hubungin. Hati gue hancur banget. Ketika harapan mulai muncul, dalam sekejab langsung aja hancur. Gue marah ama elu, sampai akhirnya gue sadar. Gue udah lama ngga liat lu. Gue kira elu ngehindar setiap kali ada gue. Makanya, ketika temen-temen lu nyamperin gue, gue cuekin mereka. 3 tahun berlalu ca, sakit itu masih ada. Baru, 2 hari yang lalu, saat temen lu Lyla mau pindah ke Chicago, dia ngasih diary elu ke gue ca. gue kaget, ketika gue tahu kalo elu udah ngga ada ca. tragis banget, 3 tahun gue ngga tahu kalo lu udah meninggal. Malah gue marah ama elu. maafin gue ca, gue terlalu egois. Andai aja gue nyari tahu keberadaan elu setelah itu, pasti gue ngga akan menyesal kaya gini. Gue nyesel banget. Maafin gue. gue janji, gue akan selalu ngisi diary elu sampai gue mati besok. Sampai ke anak cucu gue. sebelum Lyla pergi, dia bilang kalo elu suka nulis diary pake bolpoint berwarna. Maafin gue ya, kalo sekarang jadi ngga berwarna lagi. Soalnya gue ngga punya banyak bolpoint berwarna. Jadi gue Cuma pake bolpoint hitam. Bulan depan gue mau nikah ca. doain gue ya, mudah-mudahan cewe pilihan gue ini ngga salah. Baik hati kaya elu, cakeb trus hatinya juga lembut. Namanya Liliana.

17 juni 2104
          Hei ca, gue deg-degan banget nih. Bentar lagi acara ijab Kabul dan resepsinya mau mulai. Elu dateng kan ? gue sengaja milih tangal ini, karena tanggal 17 adalah tanggal waktu gue nembag elu. sedangkan bulannya adalah bulan pertama kali gue ngerasa kalo udah jatuh cinta ama elu.

01 juli 2104
          Hari ini, gue dan istri gue mau pindah rumah. Honey moon sengaja kita undur karena tuntutan kerja. Mungkin aja bulan oktober, gue ama Liliana berangkat ke Bali. Gue seneng, ternyata Liliana itu kaya elu. dia sabar dan nerima apa adanya gue. ngga nuntut apa-apa sama sekali ngga ngeluh sekalipun gue lagi dalam keadaan susah. Dia bisa menghibur gue. sama kaya elu, waktu gue baru aja putus ama kirana. Andai aja waktu itu elu ngga ngasih support ke gue, mungkin aja kita ngga akan pulang sebagai juara.

20 oktober 2104
          Ntar jam 10 gue berangkat ke bali naik pesawat. Doain ya ca, ngga ada halangan apa-apa di jalan. Sorry juga, gue jarang nulis di diary elu. habisnya gue sibuk banget. Lagian juga elu tau sendiri kalo cowo tuh ngga ada yang nulis diary. Kalo aja bukan karena gue pernah cinta ama elu, tulisan gue ngga mungkin menghiasin buku diary elu. mungkin gue ralat aja kali ya, sebenarnya gue masih cinta ama elu. walaupun gue coba buat membunuhnya demi menjaga perasaan istri gue, nyatanya ngga bisa. Malah dengan adanya Liliana gue malah ngerasa kalo elu makin nyata di hidup gue.


31 desember 2105
          Deca, lu seneng ngga? Gue harap lu juga seneng liat gue seneng. Malem ini ca, menyongsong tahu baru, jam 11 lebih 58 menit, anak gue lahir ca. dia cewe. Persis kaya Liliana. Tapi kalo gue perhatiin bener-bener, ada yang aneh dari anak gue. masa ciri-ciri yang khas sama persis kaya elu ca. pokoknya susah deh di jelasin pake kata-kata. Sekarang dia lagi tidur sama mamanya. Gue sama Liliana setuju ngasih nama Ica Clara Argaliana. Ica gue yang ngusulin, trus clara itu yang di usulin ama Liliana. Sedangkan nama belakangnya adalah gabungan antara nama gue dengan namanya Liliana. Nanti kalo seumpama gue ngga sempet nulis di diary elu, jangan marah ya ca. gue harap elu ngerti kalo gue sekarang makin sibuk. Apalagi dengan adanya ica. Pasti gue harus ngasih perhatian yang superlebih buat anak dan kelurga gue. tapi satu ca, yang harus lu yakinin. Gue selalu cinta sama elu. walaupun kini gue juga cinta ama Liliana, tapi itu semua ngga bisa di pungkiri ca. gue cinta ama elu.

06 november 2111
          Ngga sadar gue, 5 tahun lebih gue ngga nulis di diary elu ca. gue seneng deh ca, sebentar lagi kayanya gue bakal nyusul elu. lu liat gue kan, gue ngga berdaya ca disini. Vonis dokter udah cukub bikin gue mutusin semua perkara ini. Hari ini gue baru aja pulang dari rumah sakit. Gue udah ngga sanggup liat Liliana sedih gara-gara gue sakit. Kalo emang sudah waktunya, gue siap buat nyusul elu. dengan gitu, gue juga tenang karena keluarga gue udah ngga repot ngurusin gue. oya, anak gue udah SD loh ca. makin lama kemiripan yang gue kasih tahu ke elu makin tampak aja. Wajahnya hampir sama kaya wajah elu ca. matanya, mulutnya, hidungnya, senyumnya, gaya bicaranya dan bulu matanya sama kaya elu. Cuma yah, dia agak keras aja. Mungkin sifat gue nurun ke dia. Jadi gue juga ngga bisa nyalahin karena itu semua juga berasal dari gue. tapi, andai aja bisa dirubah, gue pengen dia kaya mamanya. Terlebih lagi, kaya elu ca. apa yang ada di elu emang ada di Liliana. Kecuali tatapan mata elu yang teduh dan sikap lu yang bisa menjaga diri elu dari cowo-cowo yang iseng. Pasti elu ngga pernah di ganggu cowo ya ? itu juga yang gue pengen ada di diri ica, anak gue. agar dia kelak ngga di jadikan mainan ama cowo-cowo ngga bertanggung jawab. Apalagi setelah gue ngga ada. Gue harap dia bisa dewasa. Bisa menjaga diinya sendiri. Karena gue tahu, Liliana terlalu rapuh buat ngelakuin itu. Dia terlalu mengikuti apa yang di minta oleh Ica. Jadi, harapan terbesar gue ada di Ica. Semoga dia bisa jadi kaya elu ca, dan gue yakin sedikit demi sedikit Liliana juga akan mengajarinya bagaimana bersifat seperti dia dan elu ca. kalo apa yang ada di elu tapi ngga di milikin ama Liliana, gue berharap anak gue bisa mencarinya sendiri.


“Icaaaa”
“iya maaa”sahut ica dari dalam gudang
“kamu ngapain sayang, ko di dalam gudang lama sekali. Udah ketemu belum buku yang kamu cari ?” tanya mamanya sambil melongokkan kepala ke dalam gudang.
“mm, udah ko ma” jawab ica sembari menerobos mamanya dan keluar dari gudang.

Keesokan harinya.
“hah ? lu serius ca, mau mutusin semua cowo lu dan ngga akan pacaran lagi kalo belum lulus kuliah?” teriak teman-teman seganknya ica.
“iyaa. Kenapa sih ?”Tanya ica sambil tersenyum.
Ica bakal jadi apa yang papa ingini. Ica akan seperti mama, dan calon mantan pacar papa, bunda Deca. Dan Ica janji ngga akan ngecewain papa” kata Ica dalam hati.
“eh ke kantin yuk” ajak Ica ke teman-temannya yang masih saja bengong melihat Ica yang berbeda dari biasanya.






Menjaga

21.10 Posted In Edit This 0 Comments »
“kakak janji ngga bakalan ninggalin kamu”
“janji?”
“iya” angguknya meyakinkan.

Beberapa tahun kemudian.

“ma, Rangga berangkat kuliah dulu ya”
“hati-hati sayang” sahut mamanya.
Rangga sudah tidak mendengar lagi suara mamanya. Dia sangat terburu-buru karena 15 menit lagi jam kuliahnya akan di mulai. Dia pun memilih gang sempit untuk mempercepat waktu yang di butuhkan untuk perjalanan ke kampusnya. Biasanya waktu yang diperlukan sekitar 25 menit apabila melewati jalan raya. Belum lagi kalau jalan sedang macet. Waktu yang diperlukanpun bertambah lama.

Sesamapainya di kampus dia langsung memarkir sepeda motornya. 3 menit lagi kuliah akan dimulai. Dia tidak mau terlambat karena dosennya adalah dosen terkiller di kampus tersebut, menurut para mahasiswa. Tepat, ketika memasuki kelas ternyata kuliah belum dimulai.

10 menit, 15 menit, 30 menit, tapi kuliah tidak kunjung di mulai. Ternyata, pak Samsudin, dosen killer tersebut sedang ada halangan sehingga tidak bisa mengisi kelas kali ini. Jam kuliah diganti ke esokan harinya.

Karena bosan, Ranggapun mengeluarkan handphonenya. Dia mulai login ke aplikasi chating yang sedang di gandrunginya. Belakangan ini dia juga sangat senang karena baru saja mendapatkan teman baru. Menurut feeling dia, gadis itu sangat baik dan lembut. Walaupun dia belum tahu bagaimana paras dari gadis itu, tetapi ia merasa ada hal aneh di dalam hatinya. Perasaan selalu nyaman apabila sedang mengobrol dengannya.

rgga : hai angl. Lgi ngpain ?
angl : hai jga rgga. Lg nyntai ja nie.
rgga : ouw. Ud mkn blum ?
angl : ud ko. Rgga ndri ? oy, lgi dmna ? ngga kul ?
rgga : blum. Al’y td bru2 brngkt kul tkut tlat.
angl : bngun ksiangan iia ?
rgga : haha, ia. Tau aj angl.
angl : taulaah. Angl gtu loh.
rgga : bete bngt nie.
angl : knpa ? lgi rbut ma cew’y ?
rgga : ah, ngga ko.
angl : trus ?
rgga : pyah nie dosen. Pdhl gue kan ud bru2 brngkt. Tau2 dosen’y ngga dtng.
angl : haha, sabar bung.
rgga : iia deh. Gue kan orng’y emng pnybar.
angl : ykin ?
rgga : iia lah. Ngga pcya ?
angl : hm, mrgukan. Haha. Jst kddng.
rgga : ah elu angl, bsa aj.
angl : rgga, angl off dlu iia.
rgga : yah, mau kmana ?
angl : gru prvt’y angl ud dtng.
rgga : wah waah, rjin amat.
angl : iya dong. Ud dlu ya. Bye.
rgga : bye.

“aah, bentar banget ngobrolnya”rutuk rangga dalam hati. “mending gue pulang aja ah. Ntar malem baru hang out bareng temen-temen. Males gue kalo uda gini”lanjutnya.

Lalu Ranggapun pulang. Sampai di rumah, tidak ada seorangpun yang ia temui kecuali pembantunya. “bibi?”panggil Rangga. Walaupun lama ia menunggu jawaban, ternyata tak ada jawaban dari pembantunya tersebut. Karena takut terjadi apa-apa, Ranggapun mencari bi Iyah, pembantunya.

“nyari apa bi ?”
“eh, Den Rangga”.sahutnya agak terkejut. “ini loh Den, bibi lagi nyari keranjang baju kotor yang dari rotan. Soalnya keranjang bajunya nyonya sudah rusak”lanjunya.
“oh, Rangga bantuin ya bi”kata Rangga menawarkan.
“ah, ngga usah Den. Ntar Aden bajunya kotor semua”bibi melarang.
“ngga papa bi”Rangga ngotot.
“ya sudah kalau den Rangga tetap aja ngotot bantuin”kata bibi akhirnya pasrah. “oya, den Rangga ngga kuliah hari ini?”
“kuliah ko bi. Tapi dosennya ngga ada. Daripada nganggur di kampus ngga jelas ya mending Rangga pulang”jelas Rangga.

Tak lama kemudian terdengar bunyi telepon. Bibi bergegas keluar dari gudang untuk mengangkat telepon. Rangga yang sedang mencari kerangjang baju tiba-tiba terpaku oleh tumpukan foto yang berserakan di lantai gudang. Di bersihkannya foto itu. Setelah melihat foto itu, tanpa terasa dia menangis. Kenangan masa lalunya selalu menghantuinya setiap ia melihat sosok yang ada di foto tersebut.

Rangga segera menghapus air matanya ketika terdengar suara bi Iyah tergopoh-gopoh masuk ke gudang. “sudah ketemu den, keranjangnya?”Tanya bi Iyah. Rangga tidak menjawab karena takut bi Iyah tau kalau dia habis menangis apabila bi Iyah mendengar suaranya sekarang. Lalu ranggapun menyerobot keluar dari gudang tanpa memperhatikan bi Iyah yang terheran-heran melihat tingkah anak juragannya tersebut.

Di kamarnya Rangga menangis lagi. Dia rindu, dan menyesal karena ia tidak bisa menjaganya hingga ia harus kehilangan sosok yang ada di dalam foto tersebut. Karena kelelahan menangis, tanpa terasa Rangga tertidur pulas di lantai.

Tanpa terasa, tahun ini Ranga telah selesai menyelesaikan studinya. Dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan S1nya ke Belanda. Betapa bahagianya mamanya karena anaknya bisa melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Dia selalu berharap rangga bisa menjadi seperti apa yang di harapkan oleh papanya. Tapi Rangga belum memutuskan apakah dia akan mengambil beasiswa tersebut atau tidak.

angl : ko bru ol ?
rgga : iya nih, soal’y tdi kcpean hbs wsda.
angl : cngrtltion’s ya 
rgga : thks ;)
angl : urwc.
rgga : ko blm tdur ?
angl : blm ngntk ah.
rgga : mw d tmnin ngbrl ngga ?
angl : bleh.
rgga : oy angl, gue bleh tny ngga ?
angl : bleh. Apaan ?
rgga : knp c, lu ngga mau ngsh foto lu k gue ? tkut gue santet iia ?
angl : haha, iya.
rgga : jngn ngco ah. Ngga mngkn kli gue nyntet lu.
angl : iia iia. Lgian angl kn cm bcnda.
rgga : so, alsnny ?
angl : iia angl ngga PD ja klo ngsh foto k orng lain. Soal’y angl kan jlek.
rgga : tp tnggpn orng kan beda2 ?
angl : ttp aj angl ngga PD. Ntr klo Rgga tau angl, jngn2 ngga mau tmnan lg.
rgga gue ngga kya gtu kli angl. Klo gue cri tmn tuh ngga liat gmn orng’y.
angl : trus ?
rgga : iia hati’y lah.  . ud mlem. Tdur sna.
angl : oke. Lgian angl jga ud mlai ngntuk. Rgga ngga tdur ?
rgga : klo gue sih tiap ngbrl ma angl ngga pnh ngntk. Haha.
angl : rgga bsa aj.
rgga : nce dream ya.
angl : nce dream too.bye.
rgga : bye angl.

Angel sudah offline. Ranggapun telah keluar dari aplikasi chatting tersebut. Sejenak dia berpikir. Sudah lama, sekitar 8 bulan yang lalu dia kenal dengan angel. Dia merasa bahwa angel begitu familiar dengannya. Tapi perasaan lain menyusup, bagaimana dia bisa merasa bahwa ia pernah kenal dengan angel ? nama aslinyapun dia tidak tahu. Dia cukup memanggil angel atau angl, nick name dia. Angelpun sama sekali tidak pernah mengungkapkan identitasnya kepada Rangga. Ketika rangga akan memberitahu angel, tentang siapa dia dan alamat rumahnya, angel mengatakan bahwa itu semua tidak penting.

Berkali-kali Rangga mengajak angel bertemu, tapi angel selalu menolaknya. Berbagai alasan dia kemukakan kepada Rangga. Akhirnyapun Rangga menyerah. Karena untuk webcam saja angel sudah menolaknya.

Beberapa bulan kemudian, Rangga mengatakan kepada angel bahwa dia suka dengan angel. Angelpun menerimanya. Angel berpikir bahwa Rangga cinta dengannya secara tulus. Karena walaupun Rangga belum mengetahui bagaimana keadaan dia yang sesungguhnya, tapi mereka sudah merasakan getaran-getaran itu. Dimana mereka selalu nyaman apabila sedang mengobrol bersama walaupun hanya lewat dunia maya. Ranggapun tidak pernah mendesaknya lagi untuk mengungkapkan jati dirinya yang sebenarnya.

rgga : please angl, untuk sekali ini aja, qt ktmuan.
angl : sorry rgga, tp angl ngga bsa.
rgga : bhkn untuk skli aj ?
angl : angl kan ud berulng kli blng, klo angl ngga mau ktmuan.
rgga : mskpun ak bkal prgi jauh ?
angl : ap mksd rgga ?
rgga : angl, mnggu dpan ak akn brngkt k belanda.
angl : belanda ?
rgga : iya. Ak dpt beasiswa buad nglnjtin S1 d sna.
angl : oh.
rgga : kmu ttp ngga mau ktmuan ma ak ?
angl : ak pkir2 dku iia. Nnti ak sms kmu klo ak ud ptsin.
rgga : iya. Ud bljar ?
angl : blum.
rgga : y ud, bljr dlu sna.
angl : hu um.
rgga : bye.
angl : bye 
rgga : lve u. 
angl : lve u too. 

Rangga terjaga ketika handphone di mejanya bergetar. Satu sms di terima. “dari siapa ya ? malem-malem gini ko sms” batin Rangga. Dia langsung terlonjak kala mengetahui bahwa sms itu dari angel. Langsung di bukanya sms tersebut. Ok, qt ktmu bsk sre d tmn kota. Tp jnji ya, km ngga akn kgt klo liat ak. Slm syg, angel. Rangga senang bukan main. Harapannya untuk bertemu angel sebelum ia berangkat ke Belanda terkabul sudah. Dia segera tidur lagi berharap hari segera pagi.

Pagipun tiba. Hari ini Rangga tidak ada jam kuliah. Dia menyiapkan apa yang kira-kira akan dia lakukan ketika bertemu dengan angel, orang yang ia cintai padahal ia sama sekali belum mengetahui segala tentang angel.

Jam telah menunjukkan pukul 15.00. Rangga sudah sampai di taman kota. Jantungnya berdetak begitu cepatnya. Hingga dia merasa orang lain bisa mendengar detak jantungnya. Lalu dia menarik nafas panjang-panjang dan menghembuskannya perlahan. Agar tidak terlihat terlalu gugup ketika bertemu dengan angel.

Rangga mengamati keadaan sekitar taman. Sepi. Tidak ada siapa-siapa di sana, kecuali, seorang gadis yang sedang melamun di atas kursi rodanya. Dia tidak bisa melihat wajah gadis tersebut karena dia berada di belakang gadis tersebut. Lalu dia duduk di bangku kosong yang ada di taman. Dia tidak menggangu gadis tersebut karena mungkin saja gadis itu juga melakukan hal sama dengan dirinya. Yaitu menunggu seseorang.

Setengah jam berlalu, tapi Rangga tidak melihat kehadiran angel. Karena bosan menunggu dan berdiam diri, akhirnya Rangga menghampiri gadis yang duduk di atas kursi roda tadi. gadis tersebut yang tidak mengetahui kehadiran Rangga agak terkejut ketika Rangga menyapanya.

“hai”sapa Rangga.
Gadis itu tidak menjawab. Dia hanya diam, lalu tersenyum kepada Rangga. Tiba-tiba saja bayangan masa lalu Rangga hadir kembali. Senyuman itu, raut wajah itu, dan sorot wajah itu sama dengan dia. Dia yang sangat Rangga sayangi tetapi akhirnya meninggalkan Rangga karena Rangga tidak bisa menjaganya dengan baik.

“kamu kenapa ?”tanyanya.
“ah, m tidak apa-apa ko”jawab Rangga gugub.
“oh”
“kamu sedang apa disini ?”Tanya Rangga.
“menunggu seseorang. Tapi sepertinya dia tidak akan datang” jelasnya sambil melihat jam tangannya.

Jantung Rangga terasa seperti berhenti berdetak. Gelang yang di pakai gadis itu juga sama seperti yang Rangga berikan kepada dia.

“kamu dapat gelang itu darimana ?”Tanya Rangga nanar.
“oh, gelang ini? Ini adalah gelang yang di berikan oleh kakakku dulu. Duluu banget sebelum akhirnya kami berpisah. Hanya ini satu-satunya kenangan yang kupunya setelah perpisahan itu”kata gadis itu sambil tersenyum sedih.
“apa nama kamu Radina Rani Wiguna?” Tanya Rangga pelan-pelan.
“darimana kamu tau?”Tanya gadis itu kaget.
“jadi benar kamu radina?”teriak Rangga tidak percaya sambil memeluk gadis itu.
“hei. Lepasin. Apa-apaan sih kamu ? aku ngga kenal kamu. Jadi kamu jangan macem-macem sama aku?”berontak gadis itu.
“ini aku Dina, Adit kakak kamu”kata Rangga meyakinkan gadis bernama Dina tersebut.

Gadis itu, Dina terkejut mendengar apa yang dia dengar. Dia seolah tidak percaya dengan apa yang telah terjadi. Ternyata lelaki yang ada di hadapannya, yang memeluknya bahagia dan menangis bersamanya adalah kakaknya, Adit.

Rangga, yang Dina kenal beberapa bulan yang lalu dan telah menjadi kekasih dunia mayanya ternyata adalah kakak kandungnya. Dia tidak mengenalinya karena telah lama tidak pernah bertemu dan tau kabar kakaknya tersebut. Selain itu, kakaknya dahulu yang sering ia panggil kak Adit telah mengubah nama panggilannya menjadi Rangga. Rangga sendiri memutuskan mengubah nama panggilannya karena dia tidak ingin terus larut dalam kesedihannya.

Raditya Rangga Wiguna dan Radina Rani Wiguna adalah kakak beradik. Dina, sang adik akhirnya cacat dan harus seumur hidup duduk di atas kursi roda, setelah mengalami kecelakaan ketika sedang digonceng oleh Rangga yang baru saja bisa mengendarai sepeda barunya.

Setelah kecelakaan itu, mamanya menitipkan Dina di suatu tempat dan dia membawa Rangga. Dia sengaja berbuat hal itu karena tidak mau Rangga menyalahkan dirinya sendiri karena telah menyebabkan adiknya cacat. Dia mengarang cerita bahwa Dina telah meninggal ketika kecelakaan tersebut. Sedangkan pengasuh Dina di suruh oleh mamanya Dina untuk mengarang cerita bahwa kakaknya Adit/Rangga telah meninggal dan akhirnya mamanya bunuh diri karena hal tidak sanggup menanggung semua itu.

Selama belasan tahun mama dan pengasuh Dina hidup dengan segala kebohongan yang telah mereka ciptakan. Sehingga kedua kakak adik ini tidak dapat berjumpa. Setelah pertemuan tersebut, barulah mamanya mengakui semuanya kepada mereka berdua. Mamanya meminta maaf kepada mereka.

Hari keberangkatan Rangga telah tiba. Rangga memutuskan untuk mengajak Dina ikut ke Belanda dengannya. Dia ingin Dina berobat disana. Dia telah berjanji, bahwa kemanapun dia pergi, dia akan selalu dengan Dina. Akan selalu menjaga dan melindunginya. Dia tidak mau kehilangan adik yang sangat di sayanginya untuk yang kedua kalinya.