andien little writer

Aku tidak menyangka kalau liburanku kali ini sangat membosankan. Mungkin aku adalah satu-satunya pelajar yang tidak suka hari libur. Aku lebih suka kalau sekolah, banyak teman dan tidak terkurung di dalam rumah terus. Seandainya saja ada sepeda motor, pasti liburan kali ini menjadi menyenangkan. Ah, tapi orang tua tidak mau membelikan sepeda motor, karena takut nantinya aku jadi suka bermain jauh. Masih jelas ku ingat alasan dari om ku. “kamu itu masih kecil, belum punya KTP. Lagipula belum tahu daerah sini. Nanti bisa-bisa kamu hilang lagi”. Astagaa,, aku sudah 15 tahun tapi tetap saja dibilang kecil. Kapan aku diakui kalau aku sudah dewasaa ? hufh. Keluar-keluar harus sama tante. Ngga boleh jalan sendiri. kalau dekat-dekat rumah tidak apa-apa. Iiah,, anak kecil juga berani kalau Cuma jalan ke warung sebelah.

Di minggu kedua, makin menyebalkan. Orang serumah pergi ke Bima karena ada tugas. Jadilah aku tinggal berdua di rumah dengan mba ima. Selama 2 minggu meringkuk di dalam rumah. Hanya bisa tidur, makan, main game, onlen, dan nonton tv. Bosan, kalau hidup monoton seperti ini. (tapi bukannya aku berharap ingin mati. Ckck)

Kemarin di kasih tahu pak Andrik kalau aku diikutkan lomba olimpiade matematika dengan 2 kakak kelas yang diadakan oleh UNRAM bulan april ini. Tapi, kenapa tidak ada kabar ? apa kita tidak perlu latihan ? apa kita tidak perlu pengarahan oleh guru matematika di sekolah ? kalau ada, kapan ? aku telfon ka Atin, kakak kelas yang juga ikud lomba olimpiade ini, tapi tulalit terus. Jadi, bagaimana kepastiannya ?? jadi atau tidaak ?? huh, bingung.